Terkadang kita
masih susah memilih jenis tanaman untuk pagar. Bisa saja kita memilih
jenis tanaman yang sudah ada di seputar kita dan mudah didapatkannya.
Sebab pada dasarnya, sekali lagi, yang penting adalah perawatan dan
pemangkasan. Beberapa tanaman yang lazim digunakan untuk pagar tanaman
antara lain:
1. Beluntas
Tanaman
beluntas (Pluchea indica) termasuk suku Asteraceae dan masih sering
tampak tumbuh liar di tanah tegal. Beluntas bisa mencipta keindahan saat
ditanam sebagai tanaman pagar. Tingginya sekitar 1 - 2 meter, daunnya
hijau terang, pinggirnya bergerigi, dan letaknya berseling. Bunga bertandan, warnanya putih agak kecokelat-cokelatan.
Daun beluntas
mengandung zat-zat seperti amino (triptofan, treonin, lesusin,
isoleusin), lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A dan C. Oleh sebab
itu, daun beluntas dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional,
seperti:
Mengusir Bau Badan
Ambil 15 helai daun beluntas yang masih muda, lalu kukus. Santaplah sebagai lalapan.
Menghilangkan pegal-pegal dan demam
Sediakan 15 helai daun beluntas, lalu seduh dengan segelas air panas. Jika sudah dingin, saring dan minum 1 - 2 kali sehari.
Menyembuh ganguan pencernaan
Ambil 8 helai
daun beluntas, cuci bersih, lalu letakkan di atas nasi yang akan dibuat
tim. Resep ini cocok untuk anak-anak yang terganggu pencernaannya.
2. Kemuning
Tanaman
kemuning (Murraya paniculata) sering ditanam di pekarangan rumah, tapi
ada juga yang tumbuh liar di antara semak-semak belukar. Kemuning
termasuk ta-naman perdu, tingginya sekitar 3 - 7 meter.
Batangnya
berkayu cukup keras, berwarna kekuning-kuningan. Kulit batang juga
berwana ke-kuning-kuningan. Berdaun majemuk, menyirip ganjil. Bunganya
tunggal atau majemuk tandan semu, setiap tandan berjumlah 8 bunga. Daun
mahkota bunga berwarna putih. Bunganya sangat harum di senja hari.
Buahnya berbentuk bulat telur atau lonjong, dengan pangkal dan ujungnya lancip dan berwarna merah mengkilap.
Kemuning sangat
menyukai sinar matahari. Jadi, cocok ditanam di tempat terbuka yang
terkena sinar matahari langsung. Sebagaimana perawatan tanaman hias pada
umumnya, kemuning juga perlu disiram dan dipupuk sesuai kebutuhan.
Dengan demikian tanaman akan hidup sehat, dan akan selalu berbunga.
Perbanyakan
kemuning dapat dilakukan dengan stek batang, pencangkokan, atau dengan
bijinya. Ambil biji-biji yang tua, lalu semaikan dalam polybag. Setelah
tumbuh sekitar 30 - 50 cm, bibit kemuning dapat ditanam sebagai tanaman
pagar.
3. Melati
Dari sekitar
200 jenis melati yang diketahui, baru sekitar 15 jenis saja yang telah
dibudidayakan. Tanaman melati (Jasminum sambac) punya banyak manfaat,
misalnya sebagai bunga tabur, tanaman hias pekarangan dan pot, bunga
taman, industri parfum, dan pengobatan tradisional. Melati termasuk
tanaman setahun yang berbentuk perdu tegak atau merambat.
Melati dapat tumbuh sampai ketinggian 2,5 meter, dengan sistem perakaran serabut yang menyebar di dalam tanah.
Bunga tumbuh di
atas tunas, berbentuk tunggal atau berkelompok, dengan warna dan bentuk
yang beraneka ragam. Setiap tangkai bunga terdiri atas 3 - 15 kuntum
bunga bergantung jenis melatinya. Bunga mengeluarkan aroma wangi,
sehingga sering dijadikan bahan pewangi rambut, parfum atau minyak, yang
diperoleh dengan cara penyulingan.
Perbanyakan
tanaman melati dapat dilakukan dengan cara stek, rundukan, atau
cangkokan. Dengan ketiga cara ini, bibit akan tumbuh dan berkembang
menjadi tanaman baru yang sifatnya sama dengan induknya.
Tanaman melati
mengandung zat-zat bensil, indol, dan livalilasetat. Oleh sebab itu
tanaman melati dapat digunakan untuk beragam pengobatan, seperti:
Melegakan sesak napas
Ambil 10 lembar
daun melati, lantas rebus ke dalam 3 gelas air sampai mendidih. Sisakan
2 gelas. Bila sudah dingin, saring air rebusan, lalu tambahkan sedikit
garam. Minum 2 kali sehari, pagi dan sore.
Menghilangkan bengkak akibat sengatan lebah
Ambil segenggam bunga melati, lalu remas-remas sampai halus. Tempelkan pada bagian yang tersengat lebah.
Mengurangi produksi ASI
Sediakan
segenggam daun melati, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan hasil
tumbukan di seputar payudara setiap pagi sebelum mandi.
4. Soka
Tanaman soka
(Ixora spp) termasuk jenis tanaman perdu tegak, dengan tinggi sekitar 2 -
4 meter. Ada beberapa jenis soka yang dapat dimanfaatkan sebagai
tanaman pagar, antara lain:
Ixora paludosa, jenis soka yang paling banyak ditanam di Indonesia, berupa tanaman perdu, berbunga putih.
Ixora javanica berupa tanaman perdu berbunga merah.
Ixora finlaysoniana berupa pohon kecil, bunganya berwarna putih.
Perbanyakan
tanaman soka dapat dilakukan dengan cara stek, pencangkokan, atau dengan
peremajaan yang tumbuh sekitar pangkal batang.
5.Bambu jepang
Pangkal batang tidak terlalu besar kira kira berdiameter 5-7 cm. berdaun halus, biasanya tanaman ini di jadikan tanaman pagar, karna nantinya bisa menyerupai pagar yang rimbun dan bisa di bentuk sesuka anda.
6.Teh-tehan
Tanaman ini memiliki daun yang kecil berwarna hijau sering di gunakan untuk di halaman depan sebagai tanaman pagar. banyak bentuk bentuk yang di ciptakan oleh pemilik nya karna sangat mudah dalam membentukan menjadai lebih unik.
7.Bambu panda kuning
Tanaman terbaru di tahun 2013, tanaman ini sudah banyak yang meminati bentuk dan warnanya. padahal tanaman ini terbilang baru. bentuk batang nya yang kecil dan berwarna kuning yang membuat keunikan tanaman ini, dan keunggulan tanaman ini beda dengan tanaman bambu lainnya, karna tidak memiliki lugut yang menyebabkan gatal.
Menjual
Rumput : Budidaya rumput babat, Gajah paitan, rumput golf, gajah mini,
gajah mini varigata, swiss, peking/jepang, rumput bermuda, rumput embun,
rumput babat.
GROSIR TANAMAN HIAS
SUGIATNO LANDSCAPE
SUGIATNO LANDSCAPE
Jalan Raya Sawangan-Depok
Info. 0857 8116 8187 | Wa. 0858 92083278
Pin Bb. By Reques
Info. 0857 8116 8187 | Wa. 0858 92083278
Pin Bb. By Reques
Untuk pemesanan dapat menghubungi kami di data di atas
Pemesanan bisa kami antar kelokasi rumah atau alamat anda
segera hubungi kami sekarang juga..!!
Pemesanan bisa kami antar kelokasi rumah atau alamat anda
segera hubungi kami sekarang juga..!!
0 comments:
Post a Comment